Tips Memperbaiki Plafon Gypsum Yang Rusak

Pemakaian gypsum untuk bahan membuat plafon, ornamen pada dinding, tepian pintu pintu, partisi dan desain yang lain saat ini terus mengalami peningkatan. Karena material ini punya banyak kelebihan, mudah didapat, dan harganya cukup terjangkau, mudah dibentuk sesuai dengan selera.

Tetapi dibalik beberapa kelebihan yang dimiliki, seperti bahan material yang lain, gypsum juga bisa mengalami kerusakan dan butuh teknik perbaikan tersendiri.
Sebab memperbaiki gypsum rusak pada bangunan memang butuh keahlian tersendiri, juga tergantung jenis kerusakannya. Tetapi bahan yang digunakan untuk memperbaiki selalu sama yaitu gypsum dari jenis yang sama walau beda merek dan join compound.

Bidang kerusakan yang paling mudah diperbaiki adalah bila ada bagian yang melengkung maupun penyok. Bagian yang penyok bisa didempul dengan join compound sampai rata kemudian diampelas sampai halus kembali. Namun agar hasilnya bisa terlihat sempurna ada beberapa hal yang harus diperhatikan.Jika terdiri dari beberapa lapis, waktu mengisi lapisan pertama harus ditunggu hingga benar-benar kering baru dilanjutkan pelapisan yang kedua dan seterusnya. Tetapi sebaliknya proses pengamplasan bisa dilakukan sebelum kering dengan tujuan agar lapisan gypsum baru terlihat padat serta bisa menyatu dengan gypsum lama. Apabila lapisan sudah menjadi halus, kemudian lakukan pengecatan dengan warna dan jenis cat yang sama.

Bila kerusakannya berupa lubang, perbaikan disesuaikan dengan ukuran lubang tersebut. Tapi bila lubangnya hanya kecil, pertama bersihkan dulu hingga tidak ada kotoran yang menempel.
Bila perlu pakai sikat jika kotoran itu tidak bisa dibersihkan dengan kain lap. Kemudian lembabkan bagian yang berlubang dengan air sehingga lapisan yang digunakan untuk menutup bisa melekat dengan kuat.
Bahan untuk menambal lubang tersebut bisa memakai join compound atau potongan gypsum.

Cara aplikasinya bisa menggunakan alat kape atau alat yang biasa dipakai untuk menempelkan dempul. Bila media penempelan sudah padat dan kering, bisa segera dihaluskan dengan ampelas hingga permukaannya menjadi rata dan halus. Lalu pengecatan bisa dilakukan agar bekas lubang hilang dan tambalan tidak terlihat lagi.

Apabila ukuran lubangnya sudah terlanjur besar, proses penambalannya agak sulit. Tapi tidak berarti kita tidak bisa melakukannya sendiri.
Pertama lobang yang sering berbentuk bidang tidak beraturan dipotong agar bentuknya jadi lurus seperti kotak persegi panjang atau bujur sangkar. Alat yang dipakai berupa pisau cutter untuk memotong gypsum. Setelah bentuknya sudah menjadi rapi dan lurus, potonglah papan gypsum baru yang ukuran dan bentuknya sama dengan lubang baru pada gypsum tapi lebar dan panjangnya dikurangi sekitar satu mm, tujuannya agar ketika dipasang papan gypsum penutup lubang itu bisa masuk.

Berikutnya adalah menutup nat pada potongan gypsum yang baru ditambal tadi. Garis nat ini ditutup dengan join compound agar kembali halus dan garis bekas tambalan tidak terlihat lagi.
Apabila join compound sudah kering, haluskan dengan ampelas sampai permukaannya jadi rata dan halus. Terakhir adalah melakukan cat ulang.

Masalah lain yang juga sering muncul pada gypsum adalah jamur, dikarenakan ada bagian atap yang bocor.
Cara menghilangkan jamur, permukaan gypsum dibersihkan memakai ampelas lalu dicat ulang. Jika dianggap perlu sebelum dicat bisa diberi lapisan anti jamur dan lumut.
Selain itu supaya jamur tidak bisa muncul dipermukaan gypsum lain lagi, sumber terjadinya kebocoran juga harus lebih dulu harus diperbaiki.

Semoga bermanfaat.





Harga Pemasangan Plafon Gypsum GRC/ Kalsiboard

Harga Pengecata Dinding dan Plafon


Order:
088215422093
085640152549
lintangbaruna@gmail.com

Jalan Jatikusuman 5 rt 04/ 04 Mranggen Demak 59567 Jawa Tengah Indonesia