Plafon Gypsum Jayaboard Dsn. Brahol Ds. Durensawit Kec. Leksono Kab. Wonosobo Jawa tengah

Tidak pernah saya mendengar sebelumnya ada dusun yang bernama Brahol masuk wilatah desa Durensawit kecamatan Leksono kabupaten Wonosobo Jawa tengah.
Apalagi membayangkan yang pada suatu saat saya dapat order pekerjaan memasang plafon gypsum disana.

Tetapi itulah nasib yang telah digariskan oleh Sang Maha Pencipta, walau dimanapun tempatnya kalau Yang Maha Kuasa mengharuskan kita kesana ya disitulah kita mendapat rizki.

Pada waktu itu saya dapat telpon dari pak Agus pengusaha di Jakarta, beliau menanyakan perihal model plafon dan harga pemasangannya di daerah Wonosobo Jawa tengah, Saya menjelaskan semua tentang spesifikasi bahan material, biaya, harga dan lama waktu pengerjaan pemasangannya.
Setelah mendapat penjelasan saya lewat telepon, hari selanjutnya komunikasi kami teruskan lewat WhatsApp saling bertukar desain gambar plafon dan mematangkan rencana pekerjaan rumah pak Agus.

Rumah pak Agus yang mau dikerjakan ada di kampung sedang pak Agus tinggal di kota Jakarta.
Menjadi pengusaha percetakan sukses di ibukota, tidak melupakan kampung halaman dengan membangun di desa.

Ternyata rumah belum siap, kata pak Agus lewat WhatsApp, dinding masih plester hanya 2-3 kamar yang baru di aci, dan atap belum semua terpasang genteng, karena belum dipasang keramik alhasil kalau hujan datang sebagian lantai menjadi becek.

Bertepatan dengan rencana rumah pak Agus saya dapat order dari kota Cilacap untuk mengecat salon Rudy Hadisuwarno di Jl. Gatot Soebroto.
Bu Tantri pemilik salon itu pengusaha di  kota Cilacap tetapi waktu itu posisi ada di  kota Jakarta.
Setelah deal harga saya memutuskan untuk berangkat ke Cilacap, bersama mas Jumadi dari Dempet Demak kami naik motor berboncengan.

Berangkat dari Mranggen Demak jam 0.9. WIB. Kami lewat jalur Bawen - Temanggung - Wonosobo - Banjarnegara - Cilacap,
Sekitar jam 3 sore, sebelum masuk kota Wonosobo saya mengajak mas Jumadi mampir ke rumah pak Agus di Dusun Brahol desa Durensawit kec. Leksono kab. Wonnosobo untuk survey dan mengukur ulang.
Tidak mudah menemukan dusun yang kami cari, ketika sampai di kota Wonosobo kami bertanya ke beberapa orang dimana arah dusun Brahol desa Durensawit mereka tidak tahu, mereka menyarankan untuk ke arah kota kecamatan Leksono dahulu, benar, ketika sampai Leksono kami bertanya kepada seorang laki-laki dipinggir jalan, dia menunjukan kemana arah ke dusun Beahol,
Kami mengikuti arah yang ditunjukkan orang itu. Jalan menanjak juga berliku, menembus kebun salak... kemudian masuk ke desa Durensawit, saya bertanya ke seseorang kemana arah dusun Brahol, kami meneruskan perjalanan melewati persawahan, kebun salak lagi jalan menanjak kemudian menurun, setelah melewati 2-3 km kebun salak kami memasuki sebuah dusun..Brahol!!
Lega rasanya sampai di dusun tersebut, setelah bertanya dua kali ke tetangga kami sampai ke rumah pak Agus.
Kami diterima oleh mbah Inah dirumah lama depan rumah yang sedang dibangun. Pak Cep orang tua pak Agus waktu itu sedang di Jakarta menemani pak Agus yang istrinya akan melahirkan.
Setelah berbasa basi sebentar dengan mbah Inah kami kebelakang untuk melihat dan mengukur semua ruang yang akan di plafon.

Seperti yang dikatakan pak Agus kepada saya lewat whatsapp bahwa rumah yang dibangun salah kontruksi dibagian atap dan harus di tinggikan 50 cm, masih terlihat bekas pekerjaan bagian atas dan genteng belum semua terpasang.
Heran rumah dengan desain sebagus ini kuda-kuda atap masih memakai kayu, soren lagi!
Memang mayoritas rumah di dusun Brahol masih memakai kayu untuk bagian atas rumah, tapi atap memakai seng gelombang, sedang rumah pak Agus memakai genteng pres dari Sokka yang tentu jauh lebih berat dari seng gelombang.
Beban berat atap tentu beresiko untuk keselamatan orang dibawahnya
Kata pak Cep -pengawas pembangunan rumah yang juga mertua pak Agus- beban berat atap sudah dihitung dan diperkirakan dengan seksama...Syukurlah kalau begitu!

Setelah mengambil gambar rumah tampak depan dan ruangan dalam kami berpamitan untuk melanjutkan perjalanan ke Cilacap.

Keluar dari dusun Brahol jam 04.0 sore, melewati wilayah kabupaten Wonosobo kemudian masuk wilayah kabupaten Banjarnegara, dari Wonosobo ke Cilacap kami tempuh sekitar tiga jam.
Masuk kota Cilacap saya menelpon bu Tantri, bu Tantri mengatakan kalau salon tutup jam 7 malam.
Salon Rudy Hadisuwarno terletak di Jl. Gatot Soebroto tapi karena belum tahu tempatnya kami muter bolak balik untuk menemukannya, baru ketemu ketika jam menunjukkan pukul 8 malam, salon tutup.
Kami mencari penginapan untuk beristirahat malam itu, sambil menyusun rencana untuk memulai pekerjaan pengecatan salon Rudy Hadisuwarno besok.
(Bersambung)

Hubungi kami
Tlpn: 0816 6564 58
Whatsapp: 0882 1542 2093
Bb: D260EFE7
Email: lintangbaruna@gmail.com
http://lintanggypsum.blogspot.com